cs31. Membuat Kebijakan Sosial Media

Kamu perlu mendukung dan memberdayakan karyawan dengan mempersenjatai mereka lewat informasi yang mereka butuhkan untuk dapat berhasil dan tepat terlibat pada blog, Facebook, Twitter, dan sosial media lainnya. Menentukan aturan dan pedoman membuat staff lebih percaya diri untuk terlibat tanpa perlu takut melakukan kerusakan pada brand-mu.

Agar kebijakan sosial mediamu benar-benar berguna, kamu perlu melakukan 7 hal ini :

  • Identifikasi tujuan.
  • Sinkronisasikan dengan prinsip perusahaan.
  • Dapatkan masukkan dan persetujuan dari bagian hukum, IT, HR dan tim eksekutif.
  • Tulis dalam Bahasa Inggris.
  • Sesuaikan dengan budaya perusahaan.
  • Buatlah sesingkat mungkin.
  • Arahkan karyawan untuk mendapatkan informasi lebih banyak.

 

32. Pastikan Karyawan Mematuhi Kebijaksanaan Sosial Media

Setelah bekerja keras untuk kebijaksanaan sosial media perusahaan, kamu ingin memastikan itu benar-benar dibaca dan dipatuhi. Ini ada beberapa tips untuk membantu menyukseskan kebijakan sosial mediamu :

  • Masukkan ke dalam pelatihan karyawan.
  • Buat itu mudah diakses.
  • Saling membagikan dan mengingatkan.
  • Revisi jika diperlukan.
  • Tinjau akun karyawan secara teratur.

 

Sekali kamu memiliki kebijakan sosial media yang ditulis dan diadopsi, setiap orang di perusahaan bisa berhenti khawatir untuk takut mempermalukan perusahaan dan malah merasa bebas untuk menjelajahi keindahan dunia sosial media.

33. Gunakan Sosial Media untuk Menguji Pendekatan Konten yang Berbeda

Sosial media adalah alat peneliti pasar. Ini merupakan tempat untuk mendapatkan feeback yang cepat dari audiensmu. Ketika menciptakan konten untuk Facebook atau membagikan konten blogmu di twitter, lacak hasilnya untuk melihat mana yang paling bekerja dan mana yang paling banyak dishare.

Postingan yang dilakukan Avon pada timeline facebooknya sangat bagus, tepat wakt,  dan sederhana. Lebih dari 4600 like dan 3400 share didapatkan dalam satu postingan. Alih-alih membiarkannya sia-sia, Avon bertanya pada audiens mereka untuk memposting gambar manicure mereka ke facebook lalu memilih beberapa untuk dijadikan cover photo facebook. Ini menciptakan engagemet yang signifikan.

Sekali kamu melihat postinganmu bekerja dengan baik, promosikan di saluran sosial media lainnya. Misalnya, gambar manicure Avon bisa dishare di twitter, ditulis sebagai postingan blog atau dirubah menjadi video. Lebih banyak cara kamu bisa menjangkau audiensmu, maka hasilnya akan lebih baik. Kamu bahkan bisa menaruh beberapa iklan berbayar di belakangnya.

34. Terinspirasi Storytelling

Storytelling adalah bagian besar dari strategi sosial media mana pun dan kamu mungkin bertanya-tanya harus mulai dari mana untuk diterapkan pada brand-mu. Ini beberapa tempat untuk inspirasimu :

  • Pelangganmu

 

Studi kasus adalah cara yang bagus untuk menampilkan kisah sukses pelanggan yang secara tidak langsung sukses dari produk atau jasamu. Mereka juga berfungsi sebagai sumber daya penjualan yang sangat baik untuk tim-mu. Untuk mendapatkan studi kasus, galilah melalui customer service dan mencari feedback dari pelanggan besar lalu rubah menjadi konten (tentu saja dengan seizin pelangganmu). Jika kamu masih mencoba untuk menemukan harta terpendam, tempatkan panggilan keluar di saluran media sosialmu.

  • Karyawanmu

 

Karyawanmu adalah wajah dari perusahaan. Berikan brand-mu sentuhan personal dengan berbagi cerita karyawan. Taruh profil mereka di blogmu, berikan mereka halaman web khusus atau biarkan mereka membagikan cerita mereka. Ini akan memberikan karyawanmu pengakuan yang layak dan memecahkan tembok pembatas dengan perusahaan.

  • Brand-mu

 

Ketika pelangganmu berinteraksi dengan karyawan, produk, dan layananmu, banyak hal-hal di balik layar yang tidak dapat dilihat komunitasmu. Kenapa kamu tidak menggunakan kontenmu untuk memberi mereka penglihatan sekilas mengenai pekerjaan dari brand-mu? Tunjukkan pelangganmu bagaimana kehidupan kantormu atau bagaimana brand dan karyawanmu terlibat dalam komunitas lokal dan globalmu.

35. Bayangkan jika Pelanggan Membaca Strategi Sosial Mediamu

Ooops. Kamu tidak sengaja mengirim email tentang rencana sosial mediamu ke Nina, pelanggan terbesarmu. Kamu menjadi pias. Apa yang akan ia pikirkan?

Gunakan skenario kecil ini sebagai tes pada aktifitas sosial mediamu. Apakah taktikmu memberikan keuntungan bagi komunitasmu atau hanya memanipulasi mereka untuk keuntunganmu sendiri?

Jadi, baca kembali rencanamu lewat mata pelanggan. Bayangkan apa yang Nina akan rasakan jika dia tahu kamu :

  • Menghapus review buruk tentang produk.
  • Mencemari pesaingmu tanpa nama.
  • Pembengkakan artisifial jumlah pengikutmu.
  • Ghostwriting postingan blog CEO mu.
  • Menyalahgunakan data facebook pelanggan.

 

Rencana sosial mediamu harus mengantisipasi semua cara terbaik yang dapat membuat hidup fansmu lebih menyenangkan. Ini beberapa aktifitas yang bisa kamu masukkan dalam rencana sosial mediamu :

  • Meneruskan informasi bermanfaat.
  • Membuat konten berguna.
  • Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa.
  • Tanggap menjawab pertanyaan seputar produk.
  • Mempertahankan keramahan.
  • Mengakui ketika kamu membuat kesalahan dan segera memperbaikinya.
  • Menghormati dan memberi penghargaan pada fans terbaikmu.
  • Membuat fansmu senang dengan cara yang mengejutkan.
  • Memandu mereka pada produk dan layanan yang benar-benar mereka butuhkan.

 

Jika rencana sosial mediamu dipenuhi cara-cara untuk melayani komunitasmu, orang seperti Nina akan memberimu penghargaan dengan bisnis, loyalitas, dan advokasi mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × four =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.